"Anak-anak itu harusnya tampil di usia mereka, jadi enggak yang blink-blink, make up tebal," katanya di akhir pengumuman pemenang lomba kepada ANTARA News.
Nana menyayangkan dalam ajang fesyen untuk anak-anak kategori usia 4-10 tahun ini, umumnya anak-anak tampil dengan busana tak sesuai usia mereka, seperti gaun-gaun model dewasa ditambah dengan model hijab (jilbab) dan aksesoris seperti dewasa.
Ia dan rekan-rekan juri pun kesulitan memilih pemenang lomba yang digelar dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1435 Hijriah ini.
"Saya agak susah milih, karena para orang tua ini mendadani anaknya habis-habisan," ujarnya.
Nana sebetulnya berharap dalam sebuah peragaan busana, anak-anak tampil tanpa make up dalam balutan busana muslim anak-anak.
Tak heran, jika pemenang lomba ini pun adalah anak yang tampil sesuai umurnya, mulai dari busana anak-anak dan tanpa make up.
"Tadi yang menang memang tidak pakai make up kan? Dia kelihatan natural, sesuai tampilan anak-anak. Anak-anak memang tidak ber make up kan?," kata Editor buku-buku fesyen ini.
Ia memaklumi bila para orang tua sebenarnya ingin anak-anak mereka tampil cantik di ajang ini. Nana berharap nantinya, dalam lomba-lomba serupa, anak-anak tidak menggunakan pakaian model dewasa. Para orang tua pun seharusnya memperhatikan model baju anak-anaknya, jilbab dan aksesorisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar