VIVAnews - Vios (Limo) dan Yaris melengkapi tiga model Toyota lainnya yang dirakit di Karawang, Jawa Barat. Produksi dua model itu akan memanfaatkan pabrik kedua Toyota dengan kapasitas produksi 120.000 unit per tahun.
"PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah mengumumkan Indonesia dipilih jadi basis produksi Vios dan Yaris 1.5 liter," ujar General Manager Public Relation TMMIN, Bob Azam kepada VIVAnews, Kamis 7 November 2013.
Bob menjelaskan, Vios (Limo) akan lebih dulu diproduksi pada Desember 2013. Sedangkan Yaris menyusul tahun depan, tepatnya Maret 2014.
"Prinsipnya, kita ingin menjadikan Indonesia sebagai basis produksi, tidak hanya untuk pasar domestik tapi ekspor," katanya.
Dia menambahkan, TMMIN pada tahap awal fokus memenuhi pasar domestik, kemungkinan untuk ekspor mulai tahun depan. Adapun, pasar ekspor yang akan dibidik, kemungkinan besar Afrika dan Amerika Latin. "Nanti prisipal (Toyota Motor Corporation) yang akan menentukan," imbuhnya.
Harga turun?
Dengan dirakitnya Vios (Limo) dan Yaris tentu memberikan dampak positif pada industri otomotif nasional. Mulai dari investasi, kegiatan ekspor, serta kepercayaan investor untuk menjadi Indonesia sebagai basis produksi.
Keuntungan lain untuk konsumen Indonesia adalah tidak tergantung dengan Thailand yang menjadi basis produksi Vios (Limo) dan Yaris sebelumnya.
"Jadi tidak perlu inden lama, kita juga akan melengkapi fitur yang disesuaikan kebutuhan serta karakter orang Indonesia. Untuk harga pun tentu bisa berkurang, meski harus disesuaikan dengan biaya produksi di sini," ujar Bob.
Saat ini pabrik pertama TMMIN, Karawang I memproduksi Kijang Innova dan Fortuner dengan kapasitas 130.000 unit per tahun. Komposisi produksi dibagi 50:50 untuk domestik dan ekspor. Sementara pabrik kedua, Karawang II memproduksi mobil hatchback Etios Valco sebanyak Valco 2.000 unit per bulan.
Indonesia diprediksi akan menjadi pasar terbesar produksi otomotif global pada 2019, dengan total kendaraan diperkirakan 2,3 juta. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar