Laman

Minggu, 10 November 2013

Menristek minta peneliti berorientasi pada pengguna

Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta meminta para peneliti mengubah orientasi dan menyesuaikan inovasi teknologi dengan kebutuhan pengguna.

"Para peneliti ini orientasinya harus segera diubah, jangan hanya sekadar memenuhi keingintahuan atau academic excellence saja, tapi harus berorientasi pada kebutuhan pengguna," katanya dalam seminar Insentif Riset SINas 2013 di Jakarta, Kamis.

Hasil riset yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, menurut dia, akan memberikan sumbangan bermakna bagi peningkatan industri.

Para peneliti, ia menjelaskan, juga sebaiknya menciptakan teknologi yang bahan dasarnya berasal dari dalam negeri.

"Jangan sampai obat 90 persen diproduksi di sini, tapi bahan baku untuk memproduksi 90 persen impor," katanya.

Ia menambahkan, sinergi antara periset dengan produsen dan pemerintah perlu dilakukan. "Jangan sampai dikira kita adem ayem saja di laboratorium," katanya.

Pemerintah, menurut dia, terus berupaya memberikan insentif bagi para peneliti dan pihak swasta yang mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan.

"Insentif itu sudah ada bagi mereka yang berinovasi mengembangkan teknologi. Bentuknya bisa sampai keringanan pajak untuk alat-alat pendukung pembuatan teknologi yang diambil dari luar negeri," ujarnya.

Jumlah proposal lembaga dan peneliti yang mendaftar untuk berpartisipasi dalam program Insentif Riset SINAS meningkat dari 1.200 proposal di 2007 menjadi 4.149 proposal di 2011.

Namun pada 2012-2014 jumlah proposal yang masuk turun dari 2.309 proposal pada 2012 menjadi 1.559 proposal untuk 2014.


View the original article here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar