Hal ini disampaikan Marty dalam pertemuan dengan Bishop di Nusa Dua, di sela-sela Bali Democracy Forum (BDF) ke-6, Jumat 8 November 2013. Pertemuan tersebut, ujarnya, lebih fokus pada agenda BDF untuk mempromosikan dan mendorong kerja sama internasional dan di kawasan.
"Tali persahabatan antara Indonesia dan Australia sangatlah penting. Hal inilah yang akan tetap menjadi dasar pijakan bagi kedua negara dalam pengambilan berbagai kebijakan ke depannya," kata Marty.
Dalam pertemuan bilateral itu, imbuh Marty, Pemerintah Australia tidak bisa menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan intelijen.
Hubungan Indonesia dengan Australia sempat tegang setelah Australia dalam salah satu bocoran Edward Snowden dikatakan melakukan penyadapan. Isu ini juga diangkat oleh Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao dalam pidatonya di BDF.
Marty sempat melayangkan protes keras dan memanggil duta besar Australia dan kuasa usaha Kedutaan Amerika Serikat akibat isu penyadapan tersebut. Dalam sebuah konferensi pers, Marty mengatakan bahwa praktik ini tidak bisa diterima, dan mengancam kerja sama kedua negara di berbagai bidang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar