Laman

Rabu, 06 November 2013

Buku-buku sejarah tua jadi buruan tokoh nasional

Jakarta (ANTARA News) - Beberapa tokoh nasional gemar mengoleksi buku-buku sejarah tua dan memburu buku-buku dari masa lalu itu dari para pedagang buku sejarah.

Pedagang di Pasar Buku Langka Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, termasuk salah satu sumber buku sejarah tua koleksi para pejabat dan tokoh nasional.

"Hampir setiap akhir pekan kami mengirimkan buku ke rumah beberapa tokoh dan pejabat di Indonesia," kata Disma Dadiva, pedagang dari Pasar Buku Langka TMII, Selasa, saat ditemui di salah satu gerai Indonesia Book Fair 2013 di Istora Senayan Jakarta.

"Guruh Soekarno Putra salah satu pelanggan kami, pernah membeli sampai 400 buku sejarah kami," kata Disma.

Ia bahkan mengaku memiliki daftar buku-buku sejarah yang sudah dimiliki Guruh sehingga bisa langsung menawarkan buku lama yang baru dia dapat kepada putra Presiden Soekarno itu.

Selain Guruh, Disma menjelaskan, mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo juga merupakan salah satu pelanggan setia yang kerap memesan buku sejarah Indonesia dalam jumlah besar.

Lalu ada mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang menurut dia, pernah menghabiskan Rp30 juta untuk membeli buku-buku sejarah di tokonya.

Mantan Danjen Kopassus, pengusaha dan politisi Prabowo Subianto Djojohadikusumo juga membeli buku-buku sejarah dagangan Disma.

Disma mengatakan semalam ia mengirimkan surat kabar tua ke rumah Prabowo.

Ia juga menyebut politikus Surya Paloh sebagai pelanggannya barunya.

"Pak Surya Paloh juga hobi baca buku-buku lama, beberapa waktu terakhir buku sejarah lama yang dipesan semuanya bertema tentang Soekarno," katanya.

Gerai buku Disma di Indonesia Book Fair 2013 antara lain menyediakan buku karangan Soe Hok Gie yang berjudul "Catatan Seorang Demonstran", harganya Rp185 ribu.

Selain itu ada buku sejarah berjudul "Dari Panggung Peristiwa Sedjarah & Dunia" yang dijual dengan harga satuan Rp625 ribu.

"Enggak semua buku sejarah itu mahal, harganya tergantung pada nilai sejarahnya," kata Disma.


View the original article here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar