Laman

Jumat, 08 November 2013

5 Hal yang Perlu Diketahui Terkait IPO Twitter

VIVAnews - Twitter secara resmi telah melantai di Bursa Efek New York, Amerika Serikat dengan kode saham TWTR. Debut saham situs mikroblog 140 karakter itu meluncur manis pada perdagangan perdananya.

Berikut adalah 5 hal yang perlu diketahui terkait IPO Twitter seperti dikutip dari Usatoday pada Jumat 8 November 2013.

Pertama, penetapan harga saham perdana Twitter sebesar US$26 per saham dari kisaran prediksi sebelumnya US$23-25 per saham. Dengan harga saham US$26 per saham nilai perusahaan mencapai US$18,34 miliar. Jumlah itu melebihi Macy yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$17 miliar dan Bed Bath & Beyond berkapitalisasi pasar US$16 miliar. Menurut Dealogic, jasa pialang, IPO Twitter merupakan IPO terbesar kedua pada perusahaan berbasis internet di Amerika Serikat, mengikuti langkah Facebook. IPO Twitter juga merupakan IPO terbesar ketiga perusahaan di Amerika Serikat pada tahun ini.

Kedua, adanya debut yang sibuk. Seperti terjadi pada IPO perusahaan dengan keuntungan yang tinggi, Twitter juga mempunyai banyak kegiatan pada hari pertamanya masuk pasar saham. "Kami melihat volume perdagangan yang sangat besar," ujar Bruno del Ama, CEO Global X Funds yang mengharapkan adanya peningkatan harga saham Twitter pada penutupan pasar. Setelah menciptakan lonjakan yang cukup signifikan di awal perdagangan, diperkirakan harga saham Twitter akan jatuh kembali ke bawah. "Dalam beberapa hari setelah IPO, harga saham mulai akan turun sedikit," kata del Ama.

Ketiga, menjadi miliarder terbaru dunia. Pendiri dan pemilik saham terbesar Twitter, Evan Williams, menjadi orang yang paling diuntungkan dari IPO Twitter. Dia memperkirakan dapat meraup keuntungan US$1 miliar. Jika harga saham dapat naik dua kali lipat, rekan pendiri Twitter dan CEO Square, Jack Dorsey, akan bergabung dengan Williams di klub miliarder. Pada 21 Maret 2006, Dorsey telah memposting tweet pertamanya di dunia dengan kalimat "Hanya menyiapkan twitter saya."

Keempat, bagaimana persiapan Bursa Efek New York, Amerika Serikat menyambut IPO Twitter? Sebelumnya ada kekhawatiran masuknya saham Twitter akan menimbulkan masalah teknis seperti yang dialami Facebook saat bergabung di Nasdaq pada musim semi lalu. Namun, setelah uji coba berhasil, Bursa Efek New York nampaknya yakin dapat menangani volume perdagangan yang sangat besar. "Kami menyiapkan perencanaan yang matang untuk IPO Twitter dan bekerjasama dengan industri yang memiliki pengalaman kelas dunia untuk memberikan kepastian pada investor ritel dan semua pelaku pasar," kata Marissa Arnold, Juru Bicara Bursa Efek New York.

Kelima, haruskah memiliki saham Twitter? Ada beberapa cara bagi investor umum untuk mendapatkan saham Twitter, misalnya bekerja sama dengan perusahaan pialang untuk membeli melalui reksa dana. Matt Krantz dari Usatoday menjelaskan, apabila kita tidak mengetahui bagaimana cara membeli saham IPO Twitter, jangan mencoba. Jika anda terbiasa berinvestasi secara teratur, anda mungkin akan menunda untuk membeli. Krantz menulis, "Jika memang besar, investor kaya tidak akan langsung bertindak pada lonjakan saham, seharusnya anda akan bertanya mengapa?" (umi)


View the original article here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar