Laman

Rabu, 06 November 2013

Kesan sutradara "308" setelah mengikuti festival internasional

ilustrasi Sutradara Jose Poernomo (kiri), Aktris Shandy Aulia, Aktris cilik Chantika Zahra (2 kanan), dan Aktor Fedy Nuril (kanan) memberikan keterangan pers peluncuran film "Moga Bunda Disayang Allah" di Jakarta, Senin (1/7). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Mereka sangat apresiatif, karena mereka katakan suka secara spesifik di bagian-bagian film ini. Tidak ada kata lain selain bangga,"
Jakarta (ANTARA News) - Jose Poernomo, sutradara film "308" yang baru saja kembali dari Los Angeles setelah mengikuti Screamfest Horror Film Festival di Los Angeles, Amerika Serikat, 8--17 Oktober lalu mengaku berkesan dengan apresiasi sineas disana."Dengan segala kekurangan dan kelebihannya film yang kita kerjakan ini berhasil menarik perhatian publik disana," kata Jose Poernomo dalam keterangan persnya, Rabu (6/11).Jose juga menambahkan bahwa semasa pemutaran film 308 ini selalu mendapatkan sambutan dari penonton dan penyelenggara sampai membuka pertunjukan tambahan untuk melayani ketertarikan para pelaku industri film dan penonton dari Indonesia yang tinggal di Amerika."Mereka sangat apresiatif, karena mereka katakan suka secara spesifik di bagian-bagian film ini. Tidak ada kata lain selain bangga," kata Jose Poernomo yang sudah menghasilkan 13 film salah satunya adalah Jelangkung pada tahun 2001."Bahkan sutradara lain yang mengetahui kami dari 308 justru ingin berfoto bersama kita," tambah Jose.Bagian paling berkesan menurut Jose adalah ketika beberapa produser dan sutradara menanyakan trik dan biaya produksi untuk satu adegan di film 308. Adegan tersebut adalah ketika Nyi Roro Kidul keluar dari lorong. Menurut Jose adegan munculnya tokoh menyeramkan merupakan bagian penting dari sebuah film horor."Ada beberapa produser dan sutradara yang mempertanyakan satu adegan bagaimana cara membuat adegan Nyi Roro Kidul muncul dari lorong," kata Jose."Selama ini saya belajar dari mereka, eh mereka bertanya sama kita," kata sutradara berusia 46 tahun ini.Selain itu meskipun tidak memenangi festival film tersebut, Jose tetap bersyukur karena filmnya bisa ditonton banyak pelaku industi film. Baginya itu bisa mengenalkan film Indonesia di dunia internasional."Animo pelaku industri film disana luar biasa, bahkan (menjelang pemutaran film) orang disebelah saya ada yg mau bertukar kursi untuk temannya yang ingin bertemu saya untuk membicarakan film," kata Jose.(*)Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2013

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com


View the original article here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar