Texas, Saat tidur dengan lampu kamar yang dimatikan, tubuh memproduksi hormon melatonin yang ternyata dapat membakar kalori salama tidur. Penemuan ini diungkapkan oleh sebuah penelitian terhadap hewan tikus, yang dipublikasikan oleh Journal of Pineal Research.
Dalam penelitian tersebut, peneliti dari Spanyol dan Amerika memelihara 16 ekor tikus dengan perlakuan yang sama. Yang dibedakan adalah beberapa ekor tikus tersebut diberi minum cairan yang mengandung melatonin, sementara tikus lainnya meminum air biasa.
Di akhir penelitian, peneliti mengukur kadar sel lemak putih dan sel lemak cokelat dalam tubuh tikus-tikus tersebut. Menurut para peneliti, sel lemak putih mengandung kalori dan cenderung menambah berat badan, dan sel lemak cokelat justru mampu membakar kalori dan dapat menurunkan berat badan.
Uniknya, tikus-tikus yang meminum cairan melatonin memiliki lebih banyak sel lemak cokelat. Russel Reiter, Ph.D, salah seorang peneliti sekaligus profesor di University of Texas Department of Cellular and Structural Biology, menyatakan bahwa melatonin dapat menstimulasi sel lemak cokelat, bahkan mampu mengubah sel lemak putih menjadi cokelat. Hal ini ia ungkapkan pada Women’s Health Mag yang dikutip detikHealth pada Jumat (4/10/2013).
"Sementara peneliti lain menyarankan olahraga atau suhu dingin untuk membakar kalori, usaha Anda mungkin bisa lebih mudah dengan mengikutsertakan hormon melatonin. Jelas lebih mudah sebab Anda tak perlu bergerak terlalu banyak ataupun kedinginan. Selain itu, melatonin juga lebih aman bagi kesehatan daripada obat-obat diet. Melatonin selain membakar kalori, juga merangsang rasa kantuk untuk tidur," papar Reiter.
Menurut Reiter, apabila reaksi ini juga terjadi pada tubuh manusia, maka hormon melatonin dapat menjadi salah satu kunci untuk menurunkan berat badan. Memang belum ada penelitian serupa untuk manusia, sehingga belum jelas pula seberapa perbandingan melatonin yang dibutuhkan dan jumlah kalori yang terbakar. Meski demikian, tak perlu ragu mencoba. Yang jelas, tubuh kita memproduksi hormon melatonin dalam ruangan gelap.
Maka itu ada baiknya bagi Anda untuk mematikan semua lampu saat tidur. Namun apabila Anda ingin memperbanyak produksi hormon melatonin dengan meminum suplemen, pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Nah, walaupun sekarang Anda tahu bahwa tidur dalam ruangan gelap dapat membakar lebih banyak kalori, bukan berarti Anda boleh tidur-tiduran sepanjang hari. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di Lancet, jam tidur yang paling ideal bagi orang dewasa adalah 7-8 jam sehari.
Pola tidur tersebut akan membantu menjaga tingkat metabolisme pada kecepatan yang tetap. Selain itu perhatikan juga hal lainnya agar usaha penurunan berat badan Anda dapat lebih optimal. Misalnya perhatikan asupan gizi dari makanan dan minuman yang Anda konsumsi, dan pastikan aktivitas sehari-hari Anda diimbangi dengan olahraga rutin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar