Pasalnya seorang pemegang saham merasa ditipu dan menggugat BlackBerry. Sang penggugat menyatakan BlackBerry menaikkan harga saham tahun lalu, dengan menyatakan prospek bisnis ponsel BlackBerry 10 sangat cerah. Namun nyatanya tidak demikian.
Kerugian besar dan kesulitan yang sedang dihadapi BlackBerry ternyata dianggap sebagai kesalahan besar oleh salah seorang pemegang sahamnya, Marvin Pearlstein. Bahkan, Marvin menuding para eksekutif perusahaan itu telah melakukan penipuan. BlackBerry dinilai menyesatkan investor tahun lalu, dengan menyebut bahwa perusahaan mengalami perkembangan yang baik dalam finansial dan operasionalnya. Platform Blackberry 10 juga diklaim diterima dengan baik oleh para developer aplikasi.
Dilansir dari detik. penipuan yang dimaksud Pearlstein adalah tak mengungkap kondisi perusahaan yang sebenarnya. Iming-iming kekuatan sistem operasi dan handset BlackBerry 10 yang tak terbukti dianggap menyesatkan para investor. Marvin Pearlstein mendaftarkan gugatan di pengadilan Manhattan, Amerika Serikat. Marvin ingin mewakili ribuan pemegang saham yang membeli saham BlackBerry antara 27 September 2012 sampai 20 September 2013. Lebih parahnya lagi, gugatan itu juga memasukkan nama CEO BlackBerry, Thorsten Heins dan CFO BlackBerry, Brian Bidulka sebagai pihak tergugat.
Kondisi keuangan Blackberry yang semakin terpuruk
Pada September tahun lalu, BlackBerry menyatakan masih kuat secara finansial. Sedangkan September tahun ini, mereka harus merugi sekitar USD 930 juta terkait banyaknya stok BlackBerry yang tidak laku. Ponsel Blackberry 10 rupanya kurang bisa bersaing dengan Android dan iPhone. Seiring berjalannya waktu, ponsel yang awalnya optimis akan laku dipasaran, nyatanya banyak dikeluhkan oleh kostumer. Blackberry z10 tidak membawa perubahan yang begitu signifikan ketimbang para pendahulunya.
Selain itu dikeluhkan juga harganya yang sangat tinggi tidak sepadan dengan spesifikasi dan beberapa fitur Blackberry 10 yang tidak begitu wah.
Saat ini Blackberry masih tutup mulut akan guguatan yang dilayangkan Marvin. Marvin pun mengatakan siap untuk memperkarakan ini sampai meja hijau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar