Memilih menu makanan untuk sahur dan berbuka penting dilakukan saat Ramadan. Memilih menu makanan dengan cermat adalah suatu keharusan, sebab jika salah dapat menyebabkan perut kembung selama seharian berpuasa.
“Beberapa makanan memang mengandung gas dan fosfat. Makanan-makanan ini sebaiknya dihindari saat sahur, seperti kol, ubi, dan nangka muda. Makanan yang mengandung gas dapat memicu tingkat produksi asam lambung,” tutur Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, pakar nutrisi lulusan magister jurusan Gizi Klinik di Universitas Gadjah Mada dan ditulis pada Rabu (10/7/2013).
Gangguan perut kembung biasanya muncul karena salah makan saat sahur maupun berbuka, misalnya pada orang yang memiliki sakit maag. Misalnya makan terlalu banyak goreng-gorengan dan berlemak, serta makanan yang memproduksi gas. Untuk mengatasinya, hindari terlalu banyak makanan berminyak, berlemak, dan memproduksi gas.
Perbanyak minum air putih atau jus buah. Ada baiknya juga untuk menghindari makan sahur dengan menggunakan mi instan, karena bisa berisiko muncul efek kembung, mual, dan bahkan muntah.
Berikut beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat sahur untuk menghindari perut kembung:
1. Makanan yang mengandung gas (ubi, lemak, sawi, kol, pisang ambon, minuman bersoda, cokelat)
2. Makanan yang merangsang produksi asam (kopi, alkohol, sari buah sitrus, susu full krim)
3. Makanan yang sulit dicerna (makanan berlemak, keju)
4. Makanan yang merusak dinding lambung (cuka, pedas, bumbu yang merangsang).
Meskipun demikian, nyatanya wajar jika pada awal-awal puasa seseorang merasakan tidak nyaman pada tubuh. Efek tidak nyaman ini terjadi karena akibat perubahan pH dalam tubuh. Perubahan pH muncul disebabkan oleh perubahan pola makan dan proses adaptasi yang dilakukan oleh tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar