Setiap kali hubungan kamu dengan seorang pria mulai ke tahap serius, mungkin akan sempat terbersit dalam pikiran, apakah si dia akan menjadi pendamping hidup kamu nanti. Ada beberapa petunjuk yang sebenarnya bisa memberi pertkamu bagi kamu tentang kelangsungan hubungan dengannya. Beberapa di antaranya mungkin terkesan konyol, tapi mungkin ada benarnya. Simak saja beberapa di antaranya:
Wajahnya mirip dengan kamu
Percaya atau tidak, sebagian pasangan menikah terlihat mirip dan hal ini mungkin bukan terjadi secara kebetulan. Studi yang dilakukan oleh psikolog dari University of St. Andrews menemukan, seseorang akan cenderung tertarik pada orang lain yang memiliki ciri-ciri wajah seperti dirinya sendiri. Sementara, studi lain menunjukkan bahwa pasangan menikah seringkali memiliki persamaan pada karakter fisiknya. Misalnya saja bentuk leher atau panjang jari tengah.
Percaya atau tidak, sebagian pasangan menikah terlihat mirip dan hal ini mungkin bukan terjadi secara kebetulan. Studi yang dilakukan oleh psikolog dari University of St. Andrews menemukan, seseorang akan cenderung tertarik pada orang lain yang memiliki ciri-ciri wajah seperti dirinya sendiri. Sementara, studi lain menunjukkan bahwa pasangan menikah seringkali memiliki persamaan pada karakter fisiknya. Misalnya saja bentuk leher atau panjang jari tengah.
Kamu dapat menerima segala kekurangannya
Tidak ada orang yang sempurna. Tapi, jika kamu sering diam-diam cemberut saat melihat dia menggigiti kuku atau menggerutu saat dia serius nonton pertandingan sepak bola dan mengacuhkan kamu, hati-hati. Apalagi bila sempat terlintas pikiran untuk mengubah perilakunya. Mungkin saja pria itu bukan yang tepat bagi kamu. Jika kamu mau menerima semua kekurangannya, apa pun itu, berarti kamu telah siap untuk melewatkan sisa hidup bersama untuk selamanya.
Tidak ada orang yang sempurna. Tapi, jika kamu sering diam-diam cemberut saat melihat dia menggigiti kuku atau menggerutu saat dia serius nonton pertandingan sepak bola dan mengacuhkan kamu, hati-hati. Apalagi bila sempat terlintas pikiran untuk mengubah perilakunya. Mungkin saja pria itu bukan yang tepat bagi kamu. Jika kamu mau menerima semua kekurangannya, apa pun itu, berarti kamu telah siap untuk melewatkan sisa hidup bersama untuk selamanya.
Hanya dia yang bisa buat kamu tertawa lepas
Pakar hubungan asmara selalu menyatakan, hubungan yang sukses adalah yang diwarnai dengan keceriaan. Mulai dari bertukar ckamuan, lelucon, atau sekadar cerita singkat yang bisa membuat kamu tertawa lepas. Namun, jika kamu cenderung menjaga sikap saat bersamanya, atau dia malah lebih sering membuat kamu menangis daripada sebaliknya, sebaiknya lupakan ide bahwa dialah pangeran impian kamu.
Pakar hubungan asmara selalu menyatakan, hubungan yang sukses adalah yang diwarnai dengan keceriaan. Mulai dari bertukar ckamuan, lelucon, atau sekadar cerita singkat yang bisa membuat kamu tertawa lepas. Namun, jika kamu cenderung menjaga sikap saat bersamanya, atau dia malah lebih sering membuat kamu menangis daripada sebaliknya, sebaiknya lupakan ide bahwa dialah pangeran impian kamu.
Teman kamu menyukainya dan sebaliknya
Bila dia dapat berteman dengan sahabat kamu dan sebaliknya, ini adalah pertanda baik. Apalagi jika teman-teman kamu sampai berkata bahwa pria itu baik untuk kamu. Sebab, biasanya teman-teman lebih memahami apa yang baik untuk hidup dan kebahagiaan kamu. Mereka dapat menilai pria dengan lebih objektif, dibandingkan diri kamu sendiri yang dalam kondisi sedang dimabuk cinta.
Bila dia dapat berteman dengan sahabat kamu dan sebaliknya, ini adalah pertanda baik. Apalagi jika teman-teman kamu sampai berkata bahwa pria itu baik untuk kamu. Sebab, biasanya teman-teman lebih memahami apa yang baik untuk hidup dan kebahagiaan kamu. Mereka dapat menilai pria dengan lebih objektif, dibandingkan diri kamu sendiri yang dalam kondisi sedang dimabuk cinta.
Kamu bisa berdebat secara sehat dengannya
Bila sampai ada pasangan yang tidak pernah bertengkar, itu adalah suatu keanehan. Yang jelas, berargumentasi bukanlah berarti kamu berdua tidak cocok. Namun, jika kamu bertengkar dengan cara yang buruk (misalnya sampai saling melempar barang), itu adalah pertkamu buruk. Ciri-ciri argumentasi yang sehat adalah ketika kamu dan dia dapat berdiskusi tanpa harus melontarkan kata-kata hinaan atau makian, atau memojokkan satu sama lain. Kehidupan bersama yang nanti akan kamu jelang bersamanya, jelas akan membutuhkan banyak kompromi. Jika sejak sekarang kamu sudah dapat menyelesaikan perbedaan pendapat dengan cara yang baik, hal ini akan menjadi modal besar untuk ke depannya.
Bila sampai ada pasangan yang tidak pernah bertengkar, itu adalah suatu keanehan. Yang jelas, berargumentasi bukanlah berarti kamu berdua tidak cocok. Namun, jika kamu bertengkar dengan cara yang buruk (misalnya sampai saling melempar barang), itu adalah pertkamu buruk. Ciri-ciri argumentasi yang sehat adalah ketika kamu dan dia dapat berdiskusi tanpa harus melontarkan kata-kata hinaan atau makian, atau memojokkan satu sama lain. Kehidupan bersama yang nanti akan kamu jelang bersamanya, jelas akan membutuhkan banyak kompromi. Jika sejak sekarang kamu sudah dapat menyelesaikan perbedaan pendapat dengan cara yang baik, hal ini akan menjadi modal besar untuk ke depannya.
Intuisi kamu yang berkata
Saat berhubungan dengan seorang pria, kamu tiba-tiba merasa begitu yakin dia adalah calon yang tepat untuk membina rumah tangga. Intuisi atau insting terkadang memang bisa berperan banyak dalam percintaan. Ini telah dibuktikan oleh peneliti dari University College London, yang menemukan bahwa area yang bertanggung jawab terhadap intuisi terlihat aktif pada pasangan yang sedang dimabuk cinta. Menurut pakar, ketika kamu merasa bahwa si dia adalah teman hidup yang tepat, itu adalah suatu bentuk ekspresi bawah sadar kamu. Pikiran bawah sadar kamu selama ini telah mengumpulkan pengalaman yang telah kamu lalui bersama pria-pria lain, menyortirnya, dan menemukan semacam tolak ukur yang menentukan pria seperti apa yang pas untuk kamu. Nah, begitu semuanya muncul ke permukaan, kamu hanya perlu mempercayainya.
Saat berhubungan dengan seorang pria, kamu tiba-tiba merasa begitu yakin dia adalah calon yang tepat untuk membina rumah tangga. Intuisi atau insting terkadang memang bisa berperan banyak dalam percintaan. Ini telah dibuktikan oleh peneliti dari University College London, yang menemukan bahwa area yang bertanggung jawab terhadap intuisi terlihat aktif pada pasangan yang sedang dimabuk cinta. Menurut pakar, ketika kamu merasa bahwa si dia adalah teman hidup yang tepat, itu adalah suatu bentuk ekspresi bawah sadar kamu. Pikiran bawah sadar kamu selama ini telah mengumpulkan pengalaman yang telah kamu lalui bersama pria-pria lain, menyortirnya, dan menemukan semacam tolak ukur yang menentukan pria seperti apa yang pas untuk kamu. Nah, begitu semuanya muncul ke permukaan, kamu hanya perlu mempercayainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar