Siapa yang bisa menahan godaan untuk menikmati gigitan lezat sepotong cokelat? Rasanya sepotong tak akan cukup. Makanan para Dewa ini memang disukai semua orang, terutama kaum Hawa. Tak hanya sekedar memanjakan lidah, telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa cokelat dapat menunjang kesehatan, salah satunya sebagai penangkal kanker usus.
Penelitian terbaru ini dilakukan oleh tim dari Spanyol dan dipublikasikan dalam Molecular Nutrition & Food Researchbulan Januari lalu. Mereka menyimpulkan bahwa kakao (zat yang banyak terkandung dalam cokelat) mampu bertindak sebagai sistem pertahanan yang dapat menghentikan sel yang terlibat dalam proses proliferasi sel, yaitu proses yang menghasilkan pembentukan tumor.
Penelitian yang dilakukan oleh tikus dengan memberikan makan berupa kakao sebesar 12% menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pertahanan antioksidan dan penurunan kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh karsinogen (zat yang dapat mengakibatkan kanker), serta penurunan risiko kanker pada usus besar. Hal tersebut dikarenakan kakao kaya flavonoid dan bersifat antioksidan.
Sekalipun jarang terdengar gaungnya, menurut data World Health Organization, kanker usus merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia setelah kanker paru-paru, kanker perut dan kanker hati. Selain mencegah kanker usus, berdasarkan penelitian tahun lalu dalam British Medical Journal, cokelat juga mampu menurunkan risiko pembentukan kanker hati sebanyak 37%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar