Laman

Kamis, 15 Agustus 2013

Dampak Patah Hati Terhadap Kesehatan

putus-cinta3Apa yang kamu rasakan ketika patah hati? Jantung yang seakan remuk, depresi, atau tubuh tiba-tiba terasa sakit? Ya, semua itu bisa kamu alami karena patah hati. Karena faktanya, patah hati tak hanya membuat perasaan hancur, tetapi juga menyabotase kesehatan, seperti dilansir oleh ABC News berikut ini.
1. HormonKetika mengalami patah hati, kelenjar adrenal kamu akan mulai mengaktifkan hormon kortisol dan adrenalin. Keduanya berperan menyebabkan stres pada tubuh. Hormon ini bisa jadi sangat banyak, bergantung pada seberapa buruk patah hati yang kamu rasakan. Reaksi semacam ini bisa bertahan hingga berminggu-minggu atau bertahun-tahun. Peningkatan hormon kortisol seringkali juga mempengaruhi peningkatan tekanan darah.
2. OtakMasih sering melihat foto kekasih dan menguntit akun jejaring sosialnya, meski kalian sudah putus? Penyebab perilaku ini adalah otak kamu. Ketika kamu melihat wajahnya, darah mulai mengalir ke pusat kesenangan otak, yaitu tegmental ventral. Ini yang membuat kamu sangat sulit melupakannya.
Namun, selain mengalir ke bagian kesenangan otak, darah juga mengalir ke dua wilayah lain yaitu korteks somatosensori sekunder dan insula posterior dorsal. Kedua wilayah ini menyebabkan rasa sakit pada tubuh kamu. Itulah mengapa ketika patah hati, terkadang tak hanya perasaan kamu yang sakit, tetapi juga tubuh kamu.
3. PerutSaraf yang mengalami tekanan atau stres juga mengirimkan sinyal pada sistem pencernaan. Ketika hal ini terjadi, perut kamu bisa tiba-tiba terasa sakit, dan kamu tak memiliki nafsu makan.
4. Sistem kekebalan tubuhStres akibat patah hati juga bisa menggerogoti sistem kekebalan tubuh, merusak sel, dan menyebabkan peradangan. Bagian-bagian sistem kekebalan tubuh yang bertugas melawan infeksi dan mengawasi virus yang masuk mulai kehilangan kekuatannya. Hal ini menyebabkan kamu mudah terserang penyakit atau mengalami flu.
5. KulitPeningkatan produksi hormon kortisol juga menyebabkan penyumbatan pori-pori kulit oleh minyak. Itulah mengapa patah hati seringkali disertai dengan munculnya jerawat.
6. RambutPatah hati yang berlebihan juga bisa merusak rambut. Beberapa folikel rambut bisa saja mengalami keadaan yang disebut ‘telogen effluvium’, yaitu keadaan istirahat ketika rambut berhenti tumbuh. Jika ini berlanjut, rambut akan rontok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar