Laman

Tampilkan postingan dengan label Melesat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Melesat. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 09 November 2013

Raja Jalanan dari Dubai, Diklaim Bisa Melesat 560 Km/Jam

VIVAnews - Sebuah mobil di perhelatan Dubai Motor Show 2013 menjadi soroton banyak pihak. Sebab, si produsen mengklaim mobilnya bisa melesat hingga 560 km/jam.

Dilansir Carscoop dan Jalopnik, Kamis 7 November 2013, mobil yang masih dalam bentuk prototipe itu diberi nama Devel Sixteen.

Defining Extreme Vehicles Car Industry L.L.C, produsen Devel Sixteen mengklaim produknya memiliki angka-angka mencengangkan untuk ukuran sebuah mobil.

Dimulai dari klaim untuk jatung pacunya, yang mengusung mesin V16 bertenaga 5.000 hp atau lima kali lebih besar dari Bugatti Veyron W16 powerplant. Berkat mesin itu, Devel Sixteen bisa berlari dari 0-100 km/jam dalam tempo 1,8 detik, sebelum mencapai kecepatan puncak 560 km/jam.

Untuk tampilan luarnya, Sixteen seperti persilangan antara Lamborghini Veneno dan Pagani Zonda. Ditambah desain bergaya jet tempur, mengingat terdapat dua pipa knalpot besar di belakang mobil seperti mesin supersonik dan sayap belakang besar.

Mohammad Al Attar, salah satu pemimpin perusahaan Defining Extreme Vehicles Car Industry, mengatakan, ini akan menjadi mobil tercepat di dunia. "Saya yakin tidak ada yang seperti ini sejauh ini," klaimnya dikutip Emirates 24/7.

Namun, dengan kecepatan 560 km/jam, ada satu masalah. Yakni, tidak ada ban yang bisa menahan laju mobil pada kecepatan setinggi itu.

"Kami telah berbicara dengan berbagai perusahaan dan bahkan telah mendekati penyedia pesawat. Tetapi, tidak ada ban yang dapat menangani kecepatan setinggi itu," kata Mohammad.

Untuk saat ini, dia menjelaskan, kemampuan mobil ini tidak bisa dibuktikan langsung. Bahkan, jika ban ditemukan, mobil hanya disediakan untuk beberapa pelanggan khusus.

"Sangat tidak bertanggung jawab menjual mobil ini kepada mereka yang berusia 18 tahun atau baru saja mendapat SIM, untuk mengendarai mobil dalam kecepatan maksimal," ujarnya.

Banyak kalangan pesimistis dengan klaim tersebut. Mereka menilai itu semua omong kosong sampai menunggu mobil ini bisa diuji kecepatannya. (art)


View the original article here

Jumat, 08 November 2013

Saham Twitter Melesat, Bursa Wall Street Malah Rontok

VIVAnews - Perdagangan perdana saham Twitter Inc, ternyata tidak mampu mendorong bursa saham Wall Street AS bergerak naik. Pada akhir transaksi Kamis waktu setempat, atau Jumat dini hari WIB, indeks Dow Jones Industrial Average justru turun cukup tajam.

Pada perdagangan perdananya, saham situs mikroblog, Twitter, mampu meraup keuntungan 72,7 persen dan ditutup pada level US$44,9.

Seperti dikutip dari CNBC, investor bereaksi atas pemotongan suku bunga yang tidak terduga oleh Bank Sentral Eropa. Pelaku pasar juga masih menyikapi tingkat pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal ketiga.

Pada akhir perdagangan Kamis di bursa New York, indeks Dow Jones Industrial Average terpangkas 152,90 poin (0,97 persen) ke level 15.593,98.

Sementara itu, indeks S&P 500 berada di posisi 1.747,15 atau turun 23,34 poin (1,32 persen). Selanjutnya, indeks Nasdaq Composite terkoreksi 74,61 poin (1,90 persen) menjadi 3.857,33.

Setelah sehari sebelumnya mampu mencatatkan rekor di posisi 15.680,35, indeks Dow Jones Industrial Average langsung terkoreksi 50 poin pada awal perdagangan. Saham Walt Disney memimpin penurunan indeks Dow menjelang pengumuman laba kuartalan perusahaan.

Kondisi serupa juga dialami indeks S&P 500. Setelah naik di atas rekor penutupan 1.771,95 pada Selasa lalu, indeks S&P 500 ikut jatuh 1,3 persen, dan menandai sesi terburuk sejak 27 Agustus.

Pelemahan indeks bursa di bursa AS diduga dipengaruhi oleh upaya Bank Sentral Eropa yang memotong suku bunga utamanya menjadi 0,25 persen. Langkah ini dalam upaya untuk menangkis potensi bahaya deflasi.

"Pemotongan suku bunga ini mengejutkan. Karena awalnya, kebijakan ini baru akan dilakukan sebelum akhir tahun. Saya tidak habis pikir, pemotongan telah dilakukan hari ini," kata Chip Cobb, manajer portofolio di BMT Management.

Secara terpisah, laporan ekonomi AS menunjukkan produk domestik bruto (PDB) meningkat 2,8 persen pada kuartal ketiga. Sementara itu, klaim awal pengangguran turun 9.000 menjadi 336.000 pekerjaan pekan lalu.

Sementara itu, harga minyak turun 60 sen atau 0,6 persen ke level US$94,20 per barel. Untuk harga emas berjangka juga turun US$9,3 atau 0,7 persen menjadi US$1.308,5 per ounce.


View the original article here