Laman

Tampilkan postingan dengan label Diklaim. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Diklaim. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 09 November 2013

Sepeda Motor Ini Diklaim Paling Aman di Dunia

VIVAnews - Chak Motors mungkin terdengar asing di dunia sepeda motor global. Namanya mencuat setelah produsen asal Rusia itu menciptakan sepeda motor yang diklaim teraman di dunia.

Dilansir Motorbeam, Kamis 7 November 2013, sepeda motor itu diberi nama Molot. Desainnya memang sangat futuristik, beda dengan model motor pada umumnya.

Chak mengklaim kalau Molot dibuat secara hand made, tentu dengan perhatian mendalam pada urusan detail. Motor itu sangat aman, karena Chak mengklaim menggunakan aluminium dan serat karbon dengan total berat 200 kilogram.

Setiap panel Molot telah dirancang untuk meningkatkan aerodinamika, namun tetap futuristik. Molot juga sudah mengadopsi fitur sistem lampu LED.

Fitur lain untuk menunjang keamanan adalah sistem Predictive Emergency Braking System (PEBS) --bekerja untuk mengaktifkan rem guna menghindari tabrakan. Kemudian ditambah lagi ABS.

Sistem ini bekerja dengan dua radar di bagian depan dan kamera HD di lampu depan. Kamera itu tetap menyala, meski motor sudah dimatikan dan diparkir, sehingga terus merekam kondisi lingkungan motor.

Fitur PEBS juga mampu mengingatkan pengendara dengan lampu kedip di dashboard dan getaran di handle bar, jika memprediksi ada masalah.

Ada juga pemantauan area blind spot melalui sensor yang dipasang di bagian belakang motor. Kemudian, Lane Departure Warning System (LDWS), memperingatkan pengendara ketika keluar jalur tanpa memberikan sein.

Menariknya, data-data motor lain seperti kecepatan, penggunaan rem, dan lainnya disimpan dalam sebuah kotak hitam, seperti pesawat terbang.

Jantung pacunya disokong mesin 999,8cc, liquid-cooled, inline 4-silinder. Mesin DOHC itu dicomot dari Honda CBR1000RR kemudian dipadukan dengan transmisi 6-percepatan.

Guna mengurangi waktu produksi, Chak telah menerapkan teknologi cetak 3D pada Molot. Sekitar 5 persen dari sepeda motor dibangun dari 3D logam atau plastik.

Dengan fitur berlimpah kelas wahid, Molot dibanderol cukup mahal yakni US$75.000 atau sekitar Rp853 juta. (art)


View the original article here

Raja Jalanan dari Dubai, Diklaim Bisa Melesat 560 Km/Jam

VIVAnews - Sebuah mobil di perhelatan Dubai Motor Show 2013 menjadi soroton banyak pihak. Sebab, si produsen mengklaim mobilnya bisa melesat hingga 560 km/jam.

Dilansir Carscoop dan Jalopnik, Kamis 7 November 2013, mobil yang masih dalam bentuk prototipe itu diberi nama Devel Sixteen.

Defining Extreme Vehicles Car Industry L.L.C, produsen Devel Sixteen mengklaim produknya memiliki angka-angka mencengangkan untuk ukuran sebuah mobil.

Dimulai dari klaim untuk jatung pacunya, yang mengusung mesin V16 bertenaga 5.000 hp atau lima kali lebih besar dari Bugatti Veyron W16 powerplant. Berkat mesin itu, Devel Sixteen bisa berlari dari 0-100 km/jam dalam tempo 1,8 detik, sebelum mencapai kecepatan puncak 560 km/jam.

Untuk tampilan luarnya, Sixteen seperti persilangan antara Lamborghini Veneno dan Pagani Zonda. Ditambah desain bergaya jet tempur, mengingat terdapat dua pipa knalpot besar di belakang mobil seperti mesin supersonik dan sayap belakang besar.

Mohammad Al Attar, salah satu pemimpin perusahaan Defining Extreme Vehicles Car Industry, mengatakan, ini akan menjadi mobil tercepat di dunia. "Saya yakin tidak ada yang seperti ini sejauh ini," klaimnya dikutip Emirates 24/7.

Namun, dengan kecepatan 560 km/jam, ada satu masalah. Yakni, tidak ada ban yang bisa menahan laju mobil pada kecepatan setinggi itu.

"Kami telah berbicara dengan berbagai perusahaan dan bahkan telah mendekati penyedia pesawat. Tetapi, tidak ada ban yang dapat menangani kecepatan setinggi itu," kata Mohammad.

Untuk saat ini, dia menjelaskan, kemampuan mobil ini tidak bisa dibuktikan langsung. Bahkan, jika ban ditemukan, mobil hanya disediakan untuk beberapa pelanggan khusus.

"Sangat tidak bertanggung jawab menjual mobil ini kepada mereka yang berusia 18 tahun atau baru saja mendapat SIM, untuk mengendarai mobil dalam kecepatan maksimal," ujarnya.

Banyak kalangan pesimistis dengan klaim tersebut. Mereka menilai itu semua omong kosong sampai menunggu mobil ini bisa diuji kecepatannya. (art)


View the original article here