Laman

Rabu, 03 April 2013

Kepingan dan Puzzle


Kalau perasaan cinta bisa begitu membingungkan, begitu menyesakkan. Bolehkah aku meminta agar tak diberi perasaan itu? Bisakah aku meminta agar tak lagi merasakan jatuh cinta dan terluka? Agar aku bisa menjaga hati tetep utuh dan tidak terganggu dengan semua hal yang fana. Aku benci mengakui bahwa hatiku kini telah terbagi. Entah untuk siapa.

Aku bingung menyatukannya kembali, beruntung bila dapat menemukan kepingan-kepingan itu dengan mudah dan menyatukannya layaknya puzzle. Tapi kalau dia berkelana ke hati orng lain. Bagaimana aku mengambilnya? Aku bukan orang yang dianugerahi dengan ilmu teleportasi. Aku tidak bisa berpergian kemanapun aku mau. Jadi. Aku bisa apa kalau hatiku telah menjadi milik orang lain? Pasrah? Ya dan hanya membiarkan hatiku tetap kosong layaknya puzzle yang telah kehilangan kepingan. Hingga sampai saatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar