Kalau perasaan cinta bisa
begitu membingungkan, begitu menyesakkan. Bolehkah aku meminta agar tak diberi
perasaan itu? Bisakah aku meminta agar tak lagi merasakan jatuh cinta dan
terluka? Agar aku bisa menjaga hati tetep utuh dan tidak terganggu dengan semua
hal yang fana. Aku benci mengakui bahwa hatiku kini telah terbagi. Entah untuk
siapa.
Aku bingung menyatukannya
kembali, beruntung bila dapat menemukan kepingan-kepingan itu dengan mudah dan
menyatukannya layaknya puzzle. Tapi kalau dia berkelana ke hati orng lain.
Bagaimana aku mengambilnya? Aku bukan orang yang dianugerahi dengan ilmu
teleportasi. Aku tidak bisa berpergian kemanapun aku mau. Jadi. Aku bisa apa
kalau hatiku telah menjadi milik orang lain? Pasrah? Ya dan hanya membiarkan
hatiku tetap kosong layaknya puzzle yang telah kehilangan kepingan. Hingga
sampai saatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar