Laman

Selasa, 02 April 2013

getar aneh


Ada yang aneh. Tak seharusnya aku merasakan getar-getar aneh saat dia menelfonku tadi. Harusnya rasa itu telah mati bersama dengan kenangan yang telah terkubur jauh di sana. Di dasar hati yang gelap, bagian yang tidak mau lagi terjamah oleh  diriku sendiri. Apa kenangan tentang keberadaan dirinya terlampau kuat? Bahkan melebihi kuasa atas diriku sendiri. Apakah dia tidak mengerti aku-sedang-mencoba-melupakan-dirinya-dan-mungkin-juga-cintanya tentu saja apabila dia benar-benar mencintaiku. Kenapa dia harus hadir dalam sebuah telfon singkat yang bahkan hanya berisi kabar. Merindu? Ya, aku jelas merindukan dirinya. Tapi bisa apa. Jarak yang terbentang beribu kilometer membuat rindu seakan membelit kuat hingga sulit sekali bernafas dalam gelap yang dia ciptakan. Hey, apakah rasa ini masih pantas? Aku telah memiliki seseorang. Seseorang yang kuanggap bisa dan segera membuatku lupa akan luka. Aku tak ingin dia terluka. Tuhan, apakah rasa ini salah? Aku hanya ingin tak lagi mengingat masa lalu dengan getar yang aneh. Tak ingin mengingat semua luka yang telah lama hilang, membekas kembali dan semakin mengiris dengan sembilu yang begitu menyakitkan. Berdoa, demi ketenangan batin dan jiwa yang terluka. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar