
Jumat, 24 Januari 2014
Ternyata Makan Es Batu Dapat Menurunkan Berat Badan

Minggu, 10 November 2013
Bank Dunia yakin Indonesia dapat mengatasi tekanan ekonomi

Selama dekade terakhir, dunia telah melihat Indonesia muncul sebagai negara berpendapatan menengahJakarta (ANTARA News) - Direktur Negara Bank Dunia untuk Indonesia yang baru dilantik, Rodrigo Chaves, mengatakan, Indonesia akan dapat mengatasi tekanan ekonomi saat ini sebagaimana pernah dialami dalam tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Rodrigo Chaves, dalam siaran pers Bank Dunia yang diterima di Jakarta, Sabtu, hal tersebut dinilai antara lain karena fundamental makroekonomi Indonesia yang kuat dan manajemen fiskal yang penuh kehati-hatian.
Karena itu, ujar dia, Bank Dunia meyakini bahwa Indonesia akan mengatasi tekanan saat ini yang memengaruhi rupiah dan akan tahan melawan volatilitas eksternal.
"Lebih penting lagi, bangsa besar ini memiliki apa saja yang dibutuhkan guna membawa kesejahteraan bagi rakyatnya," kata Chaves yang mendapatkan gelar doktorat ekonomi dari Ohio State University.
Sebelum bergabung dengan kantor Bank Dunia di Indonesia, Chaves menjabat sebagai Direktur Pengentasan Kemiskinan dan Manajemen Ekonomi untuk Amerika Latin dan Karibia.
Menurut dia, tantangan pembangunan yang dihadapi di Amerika Latin dan Karibia serupa dengan kondisi yang dihadapi di Indonesia, seperti berkembangnya ketimpangan sosial dan kebutuhan bagi kaum miskin dan masyarakat rentan, termasuk memperluas akses kepada pendidikan, kesehatan, air minum, dan jasa layanan dasar lainnya.
Chaves akan memimpin program di Indonesia yang mencakup portofolio sebanyak 37 operasi aktif, dengan komitmen net sebesar 8 miliar dolar AS dalam bentuk pinjaman terhitung Agustus 2013.
Beragam program tersebut berkisar dari dukungan terhadap pembangunan di dalam masyarakat, perluasan energi geothermal, dan jasa layanan pendidikan anak-anak usia dini.
"Setelah enam dekade kemitraan produktif, Bank Dunia merasa terhormat untuk melanjutkan dukungan terhadap ambisi Indonesia untuk menjadi salah satu negara paling makmur," kata Chaves.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan tahun anggaran 2014 merupakan periode stabilisasi dan pemerintah lebih fokus untuk membenahi fundamental perekonomian nasional, dengan risiko pertumbuhan tidak akan lebih tinggi dari angka enam persen.
Chatib memastikan pemerintah akan menetapkan kebijakan fiskal yang ketat dengan menjaga defisit anggaran serta memastikan agar defisit neraca transaksi berjalan tidak makin melebar, sebagai upaya stabilisasi tersebut.
Jumat, 08 November 2013
Latih Pekerja Indonesia, Perusahaan Asing Bakal Dapat Insentif
Di kantornya, Jakarta, Jumat 8 November 2013, Menteri Keuangan, M Chatib Basri, mengungkapkan, kebijakan tersebut diberikan dengan tujuan agar para investor asing tidak hanya menikmati pasar Indonesia. Tetapi, juga memberikan nilai tambah untuk mendorong peningkatan kualitas para pekerja.
"Saya inginnya kalau orang investasi di Indonesia, jangan incar pasarnya saja. Dengan begitu, mereka bisa mengirim orang Indonesia sekolah dengan baik," ujarnya.
Chatib menuturkan, saat ini, kebijakan tersebut masih dikaji oleh kementeriannya. Namun, kemungkinan besar, insentif yang akan diberikan adalah insentif pajak.
"Tapi, untuk saat ini belum bisa dikeluarkan November atau Desember, karena prosesnya masih agak panjang," tambahnya.
Chatib menjelaskan, insentif tersebut termasuk dari paket kebijakan investasi di Indonesia, sehingga diharapkan investasi yang masuk nantinya dapat berkualitas dan memberi nilai tambah. (art)