Laman

Tampilkan postingan dengan label Menparekraf. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Menparekraf. Tampilkan semua postingan

Minggu, 10 November 2013

Menparekraf hadiri "Indonesia Week" di Tiongkok

Fuzhou (ANTARA News) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu membuka "Wonderful Indonesia" di kota Fuqing dalam kunjungan kerjanya ke Tiongkok (RRT).

Mari Elka melakukan pertemuan bilateral dengan Pemerintah Provinsi Fujian dan membahas cara meningkatkan hubungan antara Fujian dan Indonesia, di antaranya permohonan dukungan untuk Fujian Commodities Fair yang diselenggarakan di Indonesia dan peningkatan hubungan melalui program sister provinsi (Jawa Tengah-Fujian) dan sister cities (Surabaya-Fuzhou, Chengzhou-Palembang).

Seperti tertulis dalam keterangan pers yang diterima Antara News, Minggu, adanya penerbangan langsung oleh Xiamen Air antara Fuzhou, ibu kota Fujian, dan Jakarta diharapkan dapat peningkatan hubungan ekonomi dan peningkatan kunjungan dua arah antara wisatawan  RRT dari Fujian dan Indonesia.

Acara promosi Wonderful Indonesia yang dilaksanakan di Fuqing dilaksanakan dengan kerja sama antara Perhimpunan Indonesia-Tionghoa (INTI) dengan Kemenparekraf, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Pemerintah Kota Fuqing. Acara diselenggarakan di Art & Cultural Center Fuqing, RRT selama tiga hari dari tanggal 8 hingga 10 November 2013.

"RRT merupakan pasar utama pariwisata kita yang setiap tahun tumbuh pesat (double digit) memberikan kontribusi cukup besar terhadap kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia," kata Mari Pangestu.

Pada Januari hingga Agustus 2013 jumlah kunjungan wisman dari RRT ke Indonesia sebanyak 505.812 wisman atau mengalami pertumbuhan hingga 22,56% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Keseluruhan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Januari-September 2013 sebanyak 6,4 juta sehingga pada akhir tahun ini optimistis akan meraih target sebesar 8,6 juta wisman.

Program promosi Wonderful Indonesia akan digencarkan ke negara terdekat  seperti Singapura, Malaysia, Australia, Jepang, dan RRT.


View the original article here

Menparekraf: Pasar Desain panggung perancang lokal

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu (ANTARA)

Pasar Desain dipersiapkan menjadi sebuah ‘panggung’ di mana konsumen dalam maupun luar negeri bisa menemukan desain-desain unik dan bahkan sebagian belum dipasarkan sebelumnya dan merupakan karya-karya terbatas,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu berpendapat Pasar Desain merupakan ajang untuk mengembangkan produk desain karya anak bangsa.

"Pasar Desain dipersiapkan menjadi sebuah ‘panggung’ di mana konsumen dalam maupun luar negeri bisa menemukan desain-desain unik dan bahkan sebagian belum dipasarkan sebelumnya dan merupakan karya-karya terbatas," kata Menparekraf Mari Elka Pangestu saat mengunjungi Pasar Desain Kamis (7/11), dalam rilis pers yang diterima ANTARA News, Sabtu.

Pasar Desain yang diselenggarakan di mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat oleh Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) merupakan pop-up market, pasar kaget, yang memamerkan produk seni seperti karya kriya, lukis, patung, busana, hingga furnitur.

Pada acara itu perancang lokal ditantang untuk membuat produk berharga di bawah Rp1 juta agar dapat menjangkau masyarakat kelas menengah. Dengan tema "glocal/think global act local", Menparekraf menilai berkembangnya jumlah konsumen produk desain dalam negeri telah membuat mata dunia melihat kembali potensi pasar yang sangat besar di Indonesia.

Jumlah populasi yang besar juga menyebabkan bertambahnya kebutuhan properti dalam negeri dan membuka peluang bagi pengusaha yang bergerak di bidang interior dan produk desain.

Pasar Desain merupakan bagian dari upaya mengembangkan ekonomi kreatif khususnya sub-sektor desain arsitektur. Sektor ekonomi kreatif memberikan kontribusi PDB sekitar 7 persen, menyerap 11 juta tenaga kerja, dan membuka 9.7 persen lapangan usaha. 

Arsitektur, sebagai satu dari 15 sub-sektor ekonomi kreatif memberi kontribusi sebesar 4,2 persen atau senilai dengan Rp 19,9 triliun

Penyelenggaraan Pasar Desain ini diharapkan menjadi kiprah para desainer Indonesia dalam menyadarkan masyarakat untuk menghargai produk dalam negeri, berkontribusi dalam meningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat,  serta dapat mengajak semua pemangku kepentingan bidang desain untuk  turut berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan Pasar Desain. (*)


View the original article here