Laman

Tampilkan postingan dengan label China. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label China. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 09 November 2013

China Tangkap Pelaku Peledakan Gedung Partai Komunis

VIVAnews - Aparat di China menangkap seorang pria yang diduga pelaku peledakan di depan gedung Partai Komunis provinsi Shanxi awal pekan ini. Akibat ledakan tersebut, seorang tewas dan delapan lainnya terluka.

Diberitakan CNN yang mengutip Xinhua, pria itu adalah Feng Zhijun, 41, yang dicokok polisi di rumahnya pada pukul dua pagi, Jumat 8 November 2013. Menurut laporan Xinhua, Feng mengakui bahwa dia yang melakukan peledakan di kota Taiyuan Rabu lalu.

Dalam penggeledahan di rumah Feng, polisi menemukan beberapa bom rakitan dan kendaraan yang digunakannya untuk meletakkan peledak di Taiyuan.

Ledakan itu terjadi di depan kantor Partai Komunis pemerintah provinsi Shanxi. Ledakan dari bom rakitan itu menghancurkan kaca-kaca mobil di sekitarnya, dan mengepulkan asap tebal. Seorang tewas dalam insiden tersebut.

Di lokasi, ditemukan terserak gotri atau bola besi kecil, diduga diletakkan di dalam peledak untuk memberikan efek mematikan.

Diketahui Feng adalah mantan narapidana yang pernah menghabiskan sembilan tahun di bui karena kasus pencurian.

Polisi masih mendalami motif pelaku. Insiden itu sendiri terjadi selang sehari sebelum rapat besar para pemimpin Partai Komunis di Beijing. Usai ledakan tersebut, keamanan di Beijing diperketat.

Sebelumnya, ledakan juga terjadi di Lapangan Tiananmen Beijing saat seseorang menabrakkan mobil jip mereka. Ledakan ini menewaskan lima orang-termasuk tiga orang pelaku di dalam mobil- dan melukai 40 lainnya.

Untuk kasus di Tiananmen, polisi menyalahkan para militan Uighur di Xinjiang. Tidak disebutkan adanya hubungan antara kasus Tiananmen dengan Taiyuan. (umi)


View the original article here

Jangan Kaget, Ada 60 CCTV Berderet di Satu Jalan di China

VIVAnews - Para pengendara mobil di sebuah jalan di China ini harus pikir dua kali untuk ngebut. Pasalnya, aksi mereka ini bisa direkam kamera CCTV. Tidak hanya satu, tapi 60 CCTV berderet siap merekam para pengendara ugal-ugalan.

Diberitakan Daily Mail pekan ini, puluhan kamera pengawas ini diletakkan berderet di beberapa tiang yang melintang di atas dua lajur jalan Youyi, Shanghai.

Di sosial media Weibo, perihal CCTV ini lantas menuai kecaman. Para netizen menuduh pemerintah telah menghamburkan uang rakyat untuk membeli CCTV ini. Bahkan mereka menduga, ada permainan oknum untuk mencuri dana pemerintah.

Awalnya, pemerintah lokal juga mengaku tidak tahu mengapa ada banyak sekali kamera pengawas di satu jalan itu. Namun belakangan diketahui, kamera itu ditempatkan oleh berbagai departemen  pemerintah. Tidak diketahui mengapa mereka bisa kompak pasang di tempat itu.

Departemen itu di antaranya adalah kepolisian, pengawas lalu lintas, biro cuaca, dewan pariwisata dan puluhan lainnya, termasuk departemen penguji teknologi pengintaian.

Juru bicara produsen kamera perekam untuk pemerintah, Launch Digital Technology, berdalih bahwa banyaknya CCTV digunakan agar seluruh sudut jalan bisa terpantau. Menurutnya, jika hanya beberapa kamera saja, maka akan ada titik yang tidak terpantau.

Penjelasan berbeda disampaikan Baokang Electronic, produsen sinyal polisi yang mengaku pemilik kamera perekam itu. Menurut teknisi perusahaan itu, Xue Xiaogang, CCTV itu hanya untuk pengujian. Hanya beberapa yang berfungsi, sementara sisanya adalah flashlight agar kamera bisa beroperasi dalam gelap.

CCTV memang telah menjadi momok bagi masyarakat China. Di berbagai sudut kota, "mata pemerintah" ini mengawasi setiap gerak-gerik warga. Diperkirakan, di berbagai kota di China ada 20 juta kamera pengawas. (eh)


View the original article here

China Tangkap Pelaku Peledakan Gedung Partai Komunis

VIVAnews - Aparat di China menangkap seorang pria yang diduga pelaku peledakan di depan gedung Partai Komunis provinsi Shanxi awal pekan ini. Akibat ledakan tersebut, seorang tewas dan delapan lainnya terluka.

Diberitakan CNN yang mengutip Xinhua, pria itu adalah Feng Zhijun, 41, yang dicokok polisi di rumahnya pada pukul dua pagi, Jumat 8 November 2013. Menurut laporan Xinhua, Feng mengakui bahwa dia yang melakukan peledakan di kota Taiyuan Rabu lalu.

Dalam penggeledahan di rumah Feng, polisi menemukan beberapa bom rakitan dan kendaraan yang digunakannya untuk meletakkan peledak di Taiyuan.

Ledakan itu terjadi di depan kantor Partai Komunis pemerintah provinsi Shanxi. Ledakan dari bom rakitan itu menghancurkan kaca-kaca mobil di sekitarnya, dan mengepulkan asap tebal. Seorang tewas dalam insiden tersebut.

Di lokasi, ditemukan terserak gotri atau bola besi kecil, diduga diletakkan di dalam peledak untuk memberikan efek mematikan.

Diketahui Feng adalah mantan narapidana yang pernah menghabiskan sembilan tahun di bui karena kasus pencurian.

Polisi masih mendalami motif pelaku. Insiden itu sendiri terjadi selang sehari sebelum rapat besar para pemimpin Partai Komunis di Beijing. Usai ledakan tersebut, keamanan di Beijing diperketat.

Sebelumnya, ledakan juga terjadi di Lapangan Tiananmen Beijing saat seseorang menabrakkan mobil jip mereka. Ledakan ini menewaskan lima orang-termasuk tiga orang pelaku di dalam mobil- dan melukai 40 lainnya.

Untuk kasus di Tiananmen, polisi menyalahkan para militan Uighur di Xinjiang. Tidak disebutkan adanya hubungan antara kasus Tiananmen dengan Taiyuan. (umi)


View the original article here