Laman

Tampilkan postingan dengan label Apakah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Apakah. Tampilkan semua postingan

Jumat, 24 Januari 2014

Apakah Anjuran Minum 8 Gelas Sehari Menyesatkan?

Berapa gelas air yang sobat minum tiap hari? Jika mendengar nasehat dokter, 8 gelas per hari sangat baik karena kebiasaan ini diyakini dapa...

http://www.serupedia.com/2014/01/apakah-anjuran-minum-8-gelas-sehari.html Berapa gelas air yang sobat minum tiap hari? Jika mendengar nasehat dokter, 8 gelas per hari sangat baik karena kebiasaan ini diyakini dapat membantu mencegah kerusakan ginjal, menurunkan berat badan dan meningkatkan konsentrasi. Namun, apakah ini sepenuhnya benar? Seperti yang dilansir livescience, Tetapi sejumlah ahli kesehatan di Inggris baru-baru memeringatkan bahwa minum delapan gelas air sehari adalah pepatah keliru dan bahkan mungkin bisa membahayakan. Mereka bahkan berani menyatakan, klaim ilmiah di balik anjuran tersebut ini hanyalah "omong kosong".Di Inggris, National Health Services (NHS) bersama dengan dokter terkemuka dan ahli gizi  telah lama menyarankan masyarakat agar minum sekitar 1,2 liter air per hari untuk menjaga kesehatan.Namun, sebuah laporan terbaru yang ditulis dalam British Medical Journal menjelaskan bahwa ancaman akan dehidrasi adalah suatu 'mitos' dan mengatakan sejauh ini tak ada bukti di balik klaim bahwa minum banyak air dapat mencegah beberapa masalah kesehatan.Seorang dokter di Glasgow, Margaret McCartney, dalam jurnal itu mengatakan bahwa anjuran dalam website NHS agar minum enam sampai delapan gelas sehari tidak hanya sebuah omong kosong, tapi juga memalukan.Dia menambahkan bahwa manfaat dari banyak minum air  sering dibesar-besarkan dan ditumpangi kepentingan, misalnya dari perusahaan air dalam kemasan.Dalam BMJ, Dr McCartney juga menekankan bahwa penelitian menunjukkan bahwa minum air ketika tidak merasa haus justru dapat mengganggu dan bukannya meningkatkan konsentrasi. Bukti-bukti lain juga menunjukkan bahwa zat kimia yang pembunuh kuman ditemukan dalam air kemasan bisa berakibat buruk bagi kesehatan.Minum dalam jumlah yang berlebihan juga dapat menyebabkan kurang tidur karena seseorang harus bangun di malam hari untuk pergi ke toilet. Studi lain menunjukkan, bahkan dapat menyebabkan kerusakan ginjal, bukan mencegahnya.Dr McCartney juga memperingatkan bahwa minum terlalu banyak air dapat menyebabkan kondisi yang jarang namun berpotensi fatal yang disebut hiponatremia.  Kondisi ini yang membuat kadar garam dalam tubuh menurun dan dapat menyebabkan pembengkakan otak.Pada tahun 2003, aktor Anthony Andrews jatuh sakit karena minum air terlalu banyak selama berlatih peran.Dokter lain yang dikutip dalam artikel tersebut menambahkan, tidak ada dasar yang cukup untuk mengklaim bahwa air dapat membantu menurunkan berat badan dengan menekan nafsu makan.Profesor Stanley Goldfarb, seorang ahli metabolisme dari University of Pennsylvania di AS, mengatakan: "Bukti saat ini menyatakan bahwa memang tidak ada bukti. Jika anak-anak minum lebih banyak air daripada mendapatkan kalori ekstra dari soda, itu bagus. Tetapi tidak ada bukti bahwa minum air sebelum makan mengurangi selera saat makan."Sekitar 2.06 miliar liter air dalam kemasan laku dijual di Inggris pada tahun lalu. Angka ini naik dibandingkan tahun 2000 yang hanya mencapai  1.42 miliar liter.

View the original article here

Sabtu, 09 November 2013

Apakah Data Ini yang Disadap AS dan Australia di Indonesia?

VIVAnews - Penyadapan yang dilakukan Amerika Serikat dan Australia ke sejumlah negara semakin mencuat ke publik. Indonesia menjadi salah satu negara yang ikut disadap.

Lalu, data apa yang disadap AS dan Australia di Indonesia?

Rizal Darmaputra, Pengamat Intelejen dari Lesperssi, mengungkapkan informasi penting yang diinginkan oleh AS terhadap Indonesia adalah data mengenai Pemilihan Umum (Pemilu) yang digelar pada 2014.

"Data Pemilu 2014 sangat penting bagi AS, karena untuk mengetahui pemimpin Indonesia di masa depan," kata Rizal.

Rizal juga menambahkan, data penting lainnya terkait penyadapan itu adalah AS ingin mengetahui sikap Indonesia dalam konflik di Laut China Selatan.

"Sikap Indonesia terkait konflik yang terjadi di Laut China Selatan juga sangat penting untuk diketahui oleh AS," ujar Rizal.

Selain dua informasi tersebut, Rizal juga mengatakan isu lain yang juga ingin diketahui oleh Indonesia adalah mengenai kebijakan dalam beberapa bidang, seperti perdagangan dan investasi.

Sementara, menurut Teuku Faizasyah, Staf Khusus Presiden Bidang Luar Negeri, sampai saat ini pemerintah Indonesia belum mengetahui data apa saja yang disadap oleh AS dan Australia.

"Sampai saat ini belum ada informasinya. Mungkin bisa ditanyakan langsung ke Badan Intelejen Negara (BIN)," kata Teuku. (eh)


View the original article here