Laman

Tampilkan postingan dengan label Penjualan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penjualan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 09 November 2013

Jelang Akhir Tahun, Penjualan "Mobil Sejuta Umat" Makin Kencang

VIVAnews - Toyota telah membukukan penjualan 358.633 unit sepanjang Januari-Oktober 2013 di tanah air. Jumlah itu tumbuh 7,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2012, sebanyak 333.991 unit.

Sepanjang Januari-Oktober 2013, tren pertumbuhan penjualan Toyota didorong oleh kedua segmen, yakni kendaraan penumpang (passenger car) maupun kendaraan niaga (commercial vehicle).

Di segmen kendaraan penumpang, dalam kurun 10 bulan pertama tahun ini, membukukan total penjualan 330.519 unit atau tumbuh sekitar 7,9 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 306.204 unit.

Kendaraan MPV Toyota mengokohkan posisi sebagai kontributor utama penjualan di segmen kendaraan penumpang dengan total penjualan 234.520 unit, atau berkontribusi sekitar 70,95 persen dari total penjualan kendaraan penumpang Toyota pada Januari-Oktober 2013.

Kinerja penjualan di segmen MPV sepanjang periode ini didorong backbound penjualan, yakni Toyota Avanza. Mobil sejuta umat itu membukukan total penjualan 177.026 unit atau tumbuh 12,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 157.189 unit.

Adapun kendaraan komersial Toyota membukukan total penjualan 28.114 unit sepanjang Januari-Oktober 2013, naik tipis dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 27.787 unit.

"Kinerja penjualan Toyota pada Januari-Oktober 2013 masih tetap terjaga, kendati pasar otomotif nasional semakin dinamis dan kompetitif," klaim Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor dalam keterangan tertulis, hari ini.

Jika dilihat dari kinerja pada Oktober 2013, Toyota berhasil membukukan total penjualan 39.246 unit atau tumbuh hingga 9,5 persen dibandingkan bulan yang sama pada 2012 sebanyak 35.855 unit.

"Pasar Toyota tetap terjaga dan pencapaian bulan lalu masih berada di atas rata-rata 35.000 unit," tambah Johnny.

Pada bulan lalu, penjualan Toyota tercatat sebanyak 2.280 unit untuk segmen sedan, 5.983 unit (compact car), 23.965 unit (MPV), 4.566 unit (segmen SUV), 1.687 unit (pickup), serta 2.423 unit (commercial vehicle). (ren)


View the original article here

Rabu, 06 November 2013

Penjualan BlackBerry kolaps

Logo Blackberry. (ANTARA News)

... juga akan mengganti kepala eksekutif perusahaan, Thorsten Heins, yang telah berusaha menghidupkan kembali perusahaan ini sebelum "mengibarkan bendera putih."... "
Jakarta (ANTARA News) - Saham BlackBerry jatuh ke level terendah dalam satu dekade terakhir setelah kehilangan harapan menemukan pembeli dan malah menyusun skema investasi baru yang radikal.

Produsen ponsel pintar Kanada ini telah berencana menjual perusahaannya kepada pemegang saham terbesarnya, Fairfax Financial Holding, namun prospek penyelamatan ini surut setelah Fairfax tengah berjuang meningkatkan dana yang dibutuhkan untuk mendukung penawaran 9 dolar AS per saham.

Saat ini, kelangsungan hidup BlackBerry bergantung pada peningkatan 1 miliar dolar dari investor institusi, termasuk Fairfax, melalui obligasi tanpa jaminan. Fairfax akan berinvestasi hingga 250 juta dolar.

BlackBerry juga akan mengganti kepala eksekutif perusahaan, Thorsten Heins, yang telah berusaha menghidupkan kembali perusahaan ini sebelum "mengibarkan bendera putih."

Heins untuk sementara digantikan John Chen, mantan kepala perusahaan perangkat lunak Sybase, yang juga bergabung dengan jajaran dewan BlackBerry sebagai ketua eksekutif, yang bertanggung jawab atas "arah dan hubungan strategis serta tujuan organisasi."

Penunjukan Chen dipandang sebagai sinyal bahwa BlackBerry akan menyerah dalam bisnis pembuatan ponsel, dan akan fokus pada penyediaan perangkat lunak yang dianggap aman untuk bisnis - dimana Chen memiliki pengalaman yang mumpuni dalam bidang ini.

"Saya tahu kami memiliki ramuan yang cukup untuk membangun bisnis yang berkelanjutan untuk periode jangka panjang. Saya telah melakukan ini sebelumnya dan telah melihat kisah yang sama," katanya kepada Reuters seperti dikutip dari laman The Telegraph.

Barbara Stymiest, ketua dewan BlackBerry, menyatakan rencana investasi baru akan mewakili "suara signifikan kepercayaan BlackBerry dan masa depan di tangan kelompok unggulan, investor jangka panjang."

Namun tidak semua pihak meyakininya. Saham perusahaan ini anjlok ke level 6.40 dolar setelah bursa saham Nasdaq dibuka di New York, harga terendah dalam satu dekade. Menurut The Telegraph, mereka sedikit pulih, namun masih turun lebih dari 1,1 dolar, atau 14 persen, menjadi 6,68 dolar pada perdagangan siang.

Perusahaan yang berdiri pada 1984 ini dulunya sangat diperhitungkan dalam pasar ponsel pintar berkat perangkat kuat tombol QWERTY. Namun, mereka terlambat memperkenalkan ponsel layar sentuh, sehingga pangsa pasar mereka merosot menjadi hanya satu persen dalam kuartal ketiga tahun ini di tengah meningkatnya persaingan dari Apple dan Samsung.

BlackBerry menolak tawaran kemitraan dengan raksasa teknologi seperti IBM dan Microsoft dengan harapan dapat mempengaruhi perputaran kesuksesan, tapi akhirnya Heins menyerah dan menempatkan bisnis ini untuk dijual pada Agustus.

Sebulan kemudian, perusahaan menorehkan kerugian sebesar 965 juta dolar dan merumahkan 4.500 karyawan (hampir 40 persen dari seluruh tenaga kerja BlackBerry di seluruh dunia).

Lenovo dan Cerberus mempertimbangkan untuk membeli seluruh atau sebagian BlackBerry. Menurut laporan, Facebook juga tertarik namun tidak melanjutkan dengan penawaran.


View the original article here