Laman

Rabu, 24 Oktober 2012

mereka salah


Mereka salah. Mereka salah tentang apa yang mereka bicarakan. Aku tidak mungkin setega itu terhadapnya. Apakah kalian tau bagaimana sakitnya ngelepas seseorang pergi dari hidup kamu. Okey, memang aku yang pergi tapi kenyataannya aku yang membiarkan dia pergi dari kehidupan aku dengan sebenarnya. Namun itu bukan yang aku mau dan harapkan. Hanya saja itu sudah di ambang dari batas kesabaran. Kamu bilang kamu sakit? Oh bukan.  “kata teman-teman kamu” kamu sakit hati karena aku dan biarkan saja hal itu mungkin ada apa-apa dengannya, orang lain mungkin. Memang tidak seperti itu kata-kata mereka, tapi aku menyimpulkan begitu.

Hey kalian. Yang tidak tahu bagaimana aku dan dia diam ya. Kalian itu cowok, bukan banci yang suka gosipin orang di social media kan? Bertingkahlah sebagaimana laki-laki pada umumnya. Jangan malah ngegosip dan buat berita yang kalian bahkan gatau itu benar atau tidak.

Aku ingin meluruskan satu hal. Tentang siapa seharusnya yang disalahkan disini. Mungkin tidak ada yang salah. Hanya entah mengapa, aku seperti orang jahat disini. Seperti cewek yang suka mempermainkan sesuatu. Dan itu bukan aku. Apakah dia tahu bagaimana terlukanya aku saat pergi? Apa dia tahu aku selalu ingin melihatnya disisiku? Mungkin dia tahu. Karena dia merasakannya. Tapi, dia tidak terluka layaknya aku. Aku yang baru saja pergi dan membutuhkan dukungannya, dia malah tidak ada saat aku butuh dia untuk menemani, menguatkan. Tidak dengan dia ada dihadapanku. Cukup dengan sms dan telfon. Dan dia tidak melakukan hal itu.

Status kami memang pacaran, tapi seperti tidak ada hubungan apa-apa. Kalau sudah seperti ini aku yang terluka sendiri. Selalu menunggu satu sms darinya. Selalu melihat hp untuk menunggu kamu. Dan itu adalah hal langka setelah kepergianku. Berita darimu.

Seperti hanya aku yang berjuang untuk hubungan ini. Tanpa aku tahu apa yang aku perjuangkan. Tanpa pernah aku tahu bagaimana akhir dari kisah kami.

Apakah salah pilihanku untuk pergi sesungguhnya dari hidup kamu? Toh akhirnya kamu bisa mencari pengganti yang lebih baik dari aku kan disana. Bahagialah. Karena hidup kamu terlalu berharga untuk disia-siakan. Aku tau itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar