apakah Tuhan yang merencanakan ini?
membuat aku mengira-ngira apakah yang akan terjadi
jujur.. aku terlalu mendewakanmu
menganggap semua tempat dihati, hanya untuk kamu
iyaa kamu. mantanku.
kamu yang aku agungkan
mungkin, ini kedengaran aneh.
saat aku bersama dengan dia, berdua dengannya
kamu masuk lewat celah-celah terkecil hatiku
merasuki hampir kesegenap jiwa
kamu mendengar kata hampir? yaa hanya hampir!
karena dia mulai menyadarkanku
kamu hanya sepenggal masa lalu
masa lalu yang terlalu pedih
kamu, mulai aku lupakan..
selamat tinggal masa lalu
selamat datang masa depan
tapi sekarang dia pun membuatku ambigu
serasa dihantam palu
kian membuat resah dan gelisah
dia membuat aku mulai takut
takut dihantam rasa mencintai terlalu dalam..
aku dan dia? akankah tetap bisa bersama?
Tuhan akankah dia yang terbaik?
sedangkan sampai saat ini
aku masih terlalu khawatir tentangnya